Barusan saya dapat pengalaman baru dari pak Asisten Manager, bapak ari subowo, sewaktu setting Wireless EnGenius EOC2610. Iseng – iseng beliau mencari channel dari beberapa country/region, berharap ada yang bisa berjalan di frekuensi 2,3Ghz. Dan akhir ketemu juga, sebuah country/region, yang mendukung agar Radio Wireless tersebut bisa berjalan di frekuensi 2,3Ghz. Berikut saya bagi cara settingnya.
Anthena grid engenius EOC 2610. By Fitri Apriliyani CARA SETTING ANTENA GRID ENGNIUS EOC 2610 Pada dasarnya, EOC-2610 dapat dikonfigurasikan sebagai Access Point, Client Bridge dan Client Router. Akan tetapi disini saya akan membahas secara singkat tentang penggunaan EOC-2610 sebagai AP (Access Point). Mari kita ulas bagaimana cara menyetingnya.
How to configure Engenius eoc2611P/EOC1650 as point to point or point to multipoint bridge. C lick here for our price. Point to Point or Point to Multi-Point: Using the EnGenius 2611P/1650 series you can create a wireless link between two buildings or multiple buildings. Cara Setting Antena EnGenius senao EOC 2610. Cara Setting Antena EnGenius senao EOC 2610. By: Muis Ali Farhan. 1- Pada menu utama wireless EnGenius lalu pada 'System Propertis' masukkan Nama wireless anda Pada 'Device Name' dan pada 'Operation Mode' pilih 'Access Point'. CARA SETTING EOC-2610 Untuk AP: Setting EOC-2610 dengan menggunakan koneksi LAN (menghubungkan langsung ke pc menggunakan kabel UTP/lan) Atur konfigurasi IP server/komputer dan isi IP 192.168.1.10 subnet 255.255.255.0 dan gateway biarkan kosong,lalu OK,OK.
Masuk menu System Properties>Country/region, kemudian pilih opsi “Compliance Test”
Sudah saya praktekan untuk bergabung dengan Access Point Mikrotik yang berjalan di frekuensi 2,3Ghz. Alhamdulillah berhasil sampai browsing dan update blog ini lancar.
Engenius
Cara Setting Engenius Eoc-2610
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
Hati – hati jika ada sweeping ball mount, sebab frekuensi 2,3Ghz hanya diijinkan untuk digunakan teknologi WiMax, postingan ini hanya untuk sekedar berbagi. Penulis tidak bertanggungjawab terhadap resiko pemakaian.